Dua Film Indonesia Masuk Nominasi The Asian Film Awards 2012

Dua film Indonesia, yaitu Lovely Man arahan sutradara Teddy Soeriaatmadja, dan film The Mirror Never Lies yang tercatat atas nama Gita Novalista menempatkan dirinya pada dua nominasi berbeda pada ajang The Asian Film Awards 2012.
Teddy yang bersaing pada kategori Sutradara Terbaik atau Best Director, akan bersaing dengan sejumlah nama penting di Asia. Seperti Asghar Farhadi, Nader dan Simin, pada film A Separation yang tercatat baru saja memenangi Golden Globes 2012. Selain nama Sono Sion (Guilty of Romance), Tsui Hark (Flying Swords of Dragon Gate), Wei Te-sheng (Warriors of the Rainbow: Seediq Bale), dan Zhang Yimou (The Flowers of War).
Sedangkan Gita Novalista, di film The Mirror Never Lies -yang di Indonesia dicatat disutradarai Camila Andini- masuk untuk kategori pendatang baru terbaik atau Best Newcomer. Bersaing dengan sejumlah nama lainnya di antaranya Ko Chen-tung (You Are the Apple of My Eye),
Eric Lin Hui-min (Starry Starry Night ), Maeda Ohshiro (I Wish), dan Ni Ni (The Flowers of War).
Pada ajang tahunan yang dipersembahkan oleh Hong Kong International Film Festival Society demi memberikan penghargaan kepada insan film di Asia, dan kali pertama digelar pada tahun 2007 itu, tiga film blockbusters dari China, Taiwan, dan Hong Kong mendominasi raihan nominasi. Film 3-D bergenre martial-arts Flying Swords of Dragon Gate, bahkan meraih tujuh nominasi termasuk Best Film. Kemudian diikuti film The Flowers of War dan Warriors of the Rainbow: Seediq Bale yang masing-masing mendapatkan enam nominasi, termasuk Best Film.
Sedangkan untuk film Postcard dari Jepang, A Separation dari Iran, dan You Don’t Get Life a Second Time dari India, sayangnya terlempar dari daftar Best Film. Meski sebagaimana diketahui bersama A Separation baru saja menggondol kategori Film Berbahasa Asing Terbaik di ajang Golden Globes 2012. Flying Swords yang dibesut sutradara kawakan Hong Kong, Tsui Hark, menempatkan aktornya Chen Kun untuk kategori Best Actor. Film yang juga dilakoni aktor laga dunia Jet Lee itu berlatar kekisruhan di era dinasti Ming.
Sementara sutradara sohor asal China Zhang Yimou yang juga dinominasikan sebagai Best Director via film The Flowers of War, menyertakan bintang Hollywood sekelas Christian Bale -yang dikenal sebagai pelakon Batman- sebagai salah satu pelakonnya. Mengambil latar pembantain Nanjing tahun 1937 oleh Jepang, dinilai film itu memberikan sesuatu yang lain. Film ini bahkan ditera menghabiskan biaya sebesar 100 juta dolar AS, dan mengklain sebagai film China termahal yang pernah dibuat.
Lalu sutradara asal Taiwan Wei Te-sheng yang juga dinominasikan sebagai Sutrada Terbaik via film Warriors of the Rainbow, yang mengambil latar epik kisah nyata di pulau Seediq. Yang lagi-lagi bernarasi tentang pemberontakan berdarah pada tahun 1930 melawan Jepang.
Sebagaimana dilansir Wall Street Journal, Rabu (18/1), pada AFA 2012, film dari China, Hong Kong dan Taiwan masih akan mendominasi raihan penghargaan. Meski untuk kategori Aktor Terbaik atau Best Actor, Donny Damara, yang berakting apik di film Lovely Man -yang juga sempat diputar di Jogja Netpac Asian Festival akhir tahun lalu- menyisipkan namanya di antara sejumlah nama benderang seperti Andy Lau, dalam film A Simple Life, Chen Kun (Flying Swords of Dragon Gate), Park Hae II (War of the Arrows), dan Yakusho Koji (Chronicle of My Mother).

0 komentar:

Posting Komentar