Kita sebagai bangsa Indonesia harus bangga karena ternyata satelit buatan LAPAN (LAPAN-TUBSAT) lebih canggih dari satelit negara lain. Satelit buatan pertama Indonesia mengorbit 10 Januari 2007 dari Pusat Antariksa Satish Dhawan di India.
Satelit yang bernama Lapan-Tubsat ini telah mengorbit 4 tahun diangkasa padahal perkiraan umur dari satelit mini ini hanya 2 tahun, ini membuktikan bahwa satelit Indonesia memiliki keunggulan tersendiri.
Ketika Gunung merapi meletus satelit negara-negara maju mengalami kesusahan dalam pengambilan gambar gunung tersebut karena tertutup awan. ternyata, satelit mini buatan Indonesia jauh lebih canggih, satelit ini mampu mengambil gambar gunung merapi karena satelit ini dapat digerakkan kesamping untuk mengambil gambar dari sisi lain gunung.
Seperti yang dimuat di Vivanews, ini di jauh di luar perkiraan. Sebab, dalam rancangan awal, satelit ini diperkirakan hanya akan berusia tidak lebih dari dua tahun. Keberhasilan ini merupakan suatu pembuktian bahwa engineer (perekayasa) Indonesia mampu membuat satelit yang andal.
Deputi Bidang Teknologi Dirgantara Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Soewarto Hardhienata, satelit Lapan-Tubsat masih berfungsi dengan baik dan masih terus memberikan gambar dari ruang angkasa. ”Bahkan, jika tidak ada anomali, Lapan-Tubsat masih akan terus beroperasi hingga beberapa tahun lagi”, kata dia. Ini adalah hal yang luar baisa bagi sebuah satelit mikro. “Karena banyak satelit semacam ini hanya berusia dua tahun.”
Dijelaskan, Lapan-Tubsat merupakan satelit mikro atau satelit berukuran kecil dengan bobot 57 kg. Satelit ini berorbit polar atau mengelilingi bumi dengan melewati kutub. Satelit tersebut melewati wilayah Indonesia sebanyak dua kali per hari. Selama empat tahun, Lapan-Tubsat telah menghasilkan berbagai video pemantauan bencana misalnya gunung meletus, pemantauan kebakaran hutan, dan pemantauan perkembangan jembatan Suramadu.
Bahkan, menurut Kepala Bidang Teknologi Ruas Bumi Dirgantara Lapan, Chusnul Tri Judianto, Lapan dapat mengambil gambar letusan Gunung Merapi pada 2010. Saat itu, satelit-satelit penginderaan jauh milik negara-negara maju, tidak dapat mengambil gambar gunung itu karena seluruh wilayah udara di Merapi tertutup awan akibat erupsi.
”Inilah kelebihan Lapan-Tubsat. Satelit ini dapat digerakkan, sehingga mampu ’melirik’ dari sisi samping wilayah yang ingin dilihat. Pada satu hari itu, hanya Lapan-Tubsat yang berhasil melihat Merapi dari 650 kilometer di atas permukaan bumi,” ujar Chusnul.
Ke depan, Lapan akan terus melakukan pengembangan satelit. Dijelaskan Soewarto, kini Lapan sedang membangun dua satelit yaitu Lapan-A2 dan Lapan-Orari. Kedua satelit yang disebut Twin-Sat atau Satelit Kembar berorbit ekuatorial, sehingga akan melewati Indonesia lebih banyak dari Lapan-Tubsat, yaitu 14 kali per hari. Kedua satelit akan mengemban misi untuk mitigasi bencana.
Rencananya Twin Sat akan diluncurkan pada 2011 ini dengan menggunakan roket India. Lapan-A2 akan membawa muatan AIS (Automatic Identification System) untuk mengindentifikasi kapal laut di perairan Indonesia dan kamera video dengan cakupan tiga kali lebih lebar dari Lapan-Tubsat.
Sementara, Lapan-Orari akan membawa muatan voice repeater dan APRS Repeater untuk komunikasi anggota Organisasi Amatir Radio Indonesia (Orari) saat bencana. Satelit ini juga akan membawa ADI star (Attitute Determination Instrument). Instrumen ini akan mengeluarkan cahaya seperti bintang yang terlihat dari bumi dengan mata telanjang.
sumber:lingkarmerah.blogspot.com
Labels
- barang menakjubkan (7)
- berita (18)
- cara (4)
- Halamanku (1)
- Kreatif Sains (6)
- lirik lagu (3)
- rekor (10)
- riwayat hidup (1)
- sejarah (4)
- sulap sains (1)
- terbaik (14)
- tips (2)
- unik (11)
- unknown (21)
Blog archive
-
▼
2012
(78)
-
▼
Januari
(55)
- Alien Datang Ke Pernikahan Pangeran William dan Ka...
- Kota Bawah Tanah Kuno Alien di Derinkuyu Turki
- 10 Orang Yang Mempunyai IQ Tertinggi Di Dunia
- Rahasia amerika terbongkar Amerika Serikat diketah...
- Lirik lagu Syahrini Sesuatu
- Lirik lagu 7 Ikans Andeca Andeci
- Lirik lagu CherryBelle Beautiful
- Dua Film Indonesia Masuk Nominasi The Asian Film A...
- Salah Parkir, Arie Untung Disemprot Satpam
- Di Satelit Jupiter Ada Makhluk Hidup?
- Phobos dan Deimos, Para Pengawal Mars
- Satelit Buatan Indonesia Lebih Canggih dari Negara...
- 10 Dokter Terkejam Terhadap Para Pasiennya
- Mendaki Air Terjun Beku Kanada Dengan Terbalik
- 12 Pesawat Yang Lenyap Di Segitiga Bermuda
- 10 Bandara Paling Menyebalkan Di Dunia
- Agama Copy Paste Diresmikan Oleh Pemerintah Swedia
- Pernikahan Ibas-Aliya Masuk Rekor Muri: Termewah, ...
- 5 Bek Termahal Dunia Sepanjang Masa
- Area51
- Gelas Unik yang Bisa Menyala
- Istilah Penting dalam Pemilu
- Mineral di Bulan = Mineral di Bumi
- 5 Cincin Berlian Termahal Di Dunia
- 10 Tempat Belanja Terbaik Dunia
- 10 Barang Unik Termahal Di Dunia
- 10 Sirkuit Balap Termegah di Dunia
- Inilah Kisah Menarik Tentang Tembok Raksasa Cina
- 10 Negara Teraneh Di Dunia
- 9 Mata Uang Teraneh Di Dunia
- Game PC Buatan Indonesia Yang Mendunia
- film terbaik
- 6 game terbaik di tahun 2011
- 10 Artis Indonesia Terkaya
- 10 tempat asia terindah
- mobil tercepat di dunia
- Mobil - Mobil Terunik Di Dunia
- 8 Mobil Terunik Di Dunia
- 10 Software Gratis Terbaik 2011
- Inilah Rumah Termegah di Dunia Milik Raja Minyak A...
- 10 Website resmi negara ASEAN – Bukan sumber Inspi...
- 10 Kalender di Berbagai Belahan Dunia
- 5 Makanan Termahal di Dunia
- Tips Resep Kacang: Cara Membuat Selai Kacang
- Neil Armstrong Tidak Pernah Mendarat di Bulan?
- 10 Eksekutif Dunia dengan Gaji Tertinggi
- 6 mata pelajaran kuliah paling unik
- 10 Lagu Slow Rock Terbaik Sepanjang Masa ! (10 Bes...
- 10 Benda Terunik di Amazon
- 10 Maskot Universitas Terunik di seluruh Dunia
- 10 Rumah Unik Di Dunia
- 10 Zat Kimia Berbahaya pada Barang Kosmetik Anda
- 10 keunggulan indonesia yang mendunia
- Cara membuat Kue Bolu Coklat
- 10 Game Online Anak Terbaik
-
▼
Januari
(55)
Mengenai Saya
Pengikut
Visitors
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar: